Malaysia
Malaysia' merupakan sebuah negeri yang kaya-raya
dengan unsur-unsur budaya yang diadaptasi Dari Negeri Seberang, seperti lagu
rakyat Malaysia Rasa Sayange, pakaian tradisional Batik dan bahkan tarian Reog
Ponorogo. Banyak sisi kehidupan masyarakatnya yang Mengadaptasi begitu saja
dari kebudayaan bangsa lain yang pernah singgah ke semenanjung kerajaan Melaka
untuk gelar dagangan jual obat.
Budaya Malaysia merujuk kepada
kebudayaan semua masyarakat majemuk yang terdapat di Malaysia dan berbagai suku di sana, seperti:
- Kebudayaan Melayu
- Kebudayaan Tionghoa
- Kebudayaan India
- Kebudayaan Kadazan-Dusun
- Kebudayaan Dayak, Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit, dan Bidayuh.
Suku bangsa di malaysia
Malaysia adalah masyarakat
multi-suku, multi-budaya, dan multi-bahasa. Penduduk pada Februari 2007 adalah
26,6 juta terdiri dari 62% Bumiputera (termasuk Melayu), 24% Tionghoa, 8%
India, dengan sedikit minoritas dan suku asli (Departemen Statistik Malaysia).
Tegangan kesukuan terjadi tahun 2008.
Suku Melayu, kelompok terbesar,
didefinisi sebagai Muslim di dalam Konstitusi Malaysia. Suku Melayu memainkan
peran dominan secara politis dan digolongkan sebagai salah satu bumiputra.
Bahasa aslinya adalah Bahasa Melayu, dan dijadikan bahasa nasional Malaysia.
Suku asli non-Melayu terbesar
adalah Iban dari
Sarawak, yang jumlahnya melebihi 600.000 jiwa.
Kaum Tionghoa di Malaysia umumnya
menganut Buddha
(dari sekte Mahayana)
atau juga menganut Tao.
Tionghoa di Malaysia mampu berbicara di dalam beberapa dialek bahasa Tionghoa,
termasuk Mandarin,
Hokkien, Kanton, Hakka, dan Teochew.
Majoritas Tionghoa di Malaysia.
Suku India-Malaysia utamanya Tamil Hindu dari
India selatan yang bahasa aslinya adalah bahasa Tamil, juga ada komunitas India
yang berbahasa Telugu, Malayalam,
dan Hindi, menetap
terutama di kota-kota besar di pesisir barat semenanjung.
Sejumlah komunitas Tamil Muslim dengan 200.000 jiwa juga
tumbuh sebagai kelompok sub-budaya yang mandiri. Juga terdapat komunitas Tamil
Kristen di kota-kota besar. Juga ada komunitas Sikh di Malaysia
melebihi 83.000 jiwa. Sebagian besar India-Malaysia mulanya bermigrasi dari India sebagai pedagang, guru, atau tenaga ahli
lainnya. Sejumlah besar juga bagian dari kaum migran paksaan dari India oleh
pihak Britania semasa zaman kolonial untuk bekerja di industri penanaman
Orang Eurasia,
Kamboja, Vietnam, Thai, Bugis, Jawa, dan suku-suku asli ikut memperkaya
keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran Portugis
dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-bahasa
Portugis, disebut bahasa Kristang. Juga
terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol, terutama di Sabah. Diturunkan
dari kaum imigran dari Filipina, beberapa di antaranya berbahasa Chavacano, satu-satunya bahasa
kreol berbasis-bahasa Spanyol di Asia. Orang Kamboja dan
Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte Theravada,
Vietnamese: sekte Mahayana). Orang Thai-Malaysia adalah kelompok besar di
negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, dan Terengganu. Di
samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut Buddha, merayakan
Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka
adalah Muslim dan berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa
menjadi bagian penduduk di Johor. Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan ekspatriat
yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua mereka, juga berkontribusi menjadi
penduduk Malaysia.
Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu
terutama didasarkan pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain
(beberapa di antaranya bercangkang); rebab, alat berdawai
sejenis biola; serunai, alat
tiup sejenis oboe
dengan dua buluh; suling, dan trompet. Negara
ini memiliki tradisi kuat di dalam hal tari dan sendratari,
beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis. Baru-baru ini, dikir barat mulai
memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikon budaya
nasional.[99]
Bentuk artistik lainnya juga dipengaruhi oleh tetangganya, Indonesia,
termasuk wayang kulit (teater boneka berbayangan), pencak
silat (seni beladiri), dan kerajinan seperti batik, anyam-tenun,
termasuk pakaian upacara pua kumbu, dan perak dan seni ukir kuningan.
Gaya bahasa yang berkembang di Semenanjung Melaka ini adalah
campuran antara Logat Melayu, kosa kata Inggris-Banjar dan perkembangan bahasa
gaul yang diambil selengkapnya dari bahasa-bahasa gaul di Indonesia, dengan
sedikit selipan bahasa arab sebagai bahasa religi untuk menunjukkan sikap
agamis dari bangsa Melayu ini. hAl ini kerana, asal-usul melayu berkait rapat
dengan negara indonesia, borneo dan seluruh asia tenggara.
Thailand
Muay Thai, sejenis seni bela diri kickboxing ala Kerajaan Thai,
adalah olahraga nasional di Kerajaan Thai dan merupakan seni
beladiri setempat. Popularitasnya memuncak di seluruh dunia pada tahun 1990-an. Ada pula
seni beladiri yang mirip dengan muay Thai di negara-negara lain di Asia
Tenggara.
Ucapan penyambutan yang umum di Kerajaan Thai adalah isyarat bernama wai,
yang gerakannya mirip dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di
antaranya menyentuh kepala seseorang dan menunjuk dengan kaki, karena kepala
dan kaki masing-masing merupakan bagian tubuh yang paling atas dan bawah.Masakan Kerajaan Thai mencampurkan empat macam rasa yang dasar: manis, pedas, asam dan asin.
Ramakien (aksara Thai รามเกียรติ์) adalah wiracarita nasional Thailand yang diambil dari wiracarita Ramayana yang asalnya dari India. Beberapa versi wiracarita ini hilang ketika Ayutthaya dihancurkan pada tahun1767. Saat ini ada tiga versi berbeda yang ada, salah satunya digubah pada tahun 1797 di bawah pengawasan (dan sebagian juga ditulis oleh) Raja Rama I. Putranya, Rama II, menulis ulang beberapa bagian dari versi ayahnya untuk bentuk drama khon. Karya ini memiliki pengaruh penting terhadap sastra, seni dan sandiwara Thai. Misalkan baik sandiwara khon dan nang diturunkan dari karya sastra ini.
Meski cerita utamanya mirip dengan Ramayana, banyak aspek lainnya yang ditransposisikan pada konteks Thai seperti pakaian, senjata, topografi, dan unsur-unsur alami yang memiliki gaya Thai.
Sementara Thailand dianggap sebagai sebuah masyarakat Theravada Buddha, mitologi Brahman yang diturunkan dari Ramakien dimaksudkan untuk memberikan Thailand legenda-legenda penciptaan. Selain itu Ramakien dimaksudkan juga untuk menanggulangi atau memberantas takhayul yang dipengaruhi budaya animisme Tionghoa. Sebagai contoh, sebuah pelukisan Ramakien ditampilkan di Wat Phra Kaew, Bangkok dan banyak arca-arca di sana yang menggambarkan beberapa tokoh cerita ini.
Tahun Baru Imlek
merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa.
Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama penanggalan
Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan
purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam
pergantian tahun".
Di Tiongkok, adat dan
tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam.
Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada
malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api.
Kamboja
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha
Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki
atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap
perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai
sepak bola.
Singapura
Budaya di Singapura
Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang dari berbagai kaum. Pada masa ini sebuah budaya "Singapura" yang unik belum berleluasa karena tidak dapat banyak perkawinan di antara kaum-kaum di sini. Namun, sebuah kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum Peranakan atau 'Baba' eksis akibat perkawinan di antara masyarakat Melayu dan Tionghoa pada masa silam. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan adanya berbagai-bagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru Imlek, Hari Waisak, Hari Raya Puasa, dan Hari Raya Haji
Singapura adalah sebuah negara kecil yang didiami keturunan pendatang dari berbagai kaum. Pada masa ini sebuah budaya "Singapura" yang unik belum berleluasa karena tidak dapat banyak perkawinan di antara kaum-kaum di sini. Namun, sebuah kumpulan masyarakat yang dikenali sebagai kaum Peranakan atau 'Baba' eksis akibat perkawinan di antara masyarakat Melayu dan Tionghoa pada masa silam. Setiap kaum di Singapura masih berpegang teguh kepada adat dan budaya masing-masing dan ini dibuktikan dengan adanya berbagai-bagai perayaan yang terdapat di Singapura seperti: Tahun Baru Imlek, Hari Waisak, Hari Raya Puasa, dan Hari Raya Haji
Brunei Darussalam
Budaya di Brunei Darussalam
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Hindu dan Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pengenalan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan klab malam dipaksa tutup.
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Hindu dan Islam, tetapi kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pengenalan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan klab malam dipaksa tutup.
Filipina
Budaya di Filipina
Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok. Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.
Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok. Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.
Vietnam
Budaya di Vietnam juga beraneka ragam dan banyak macamnya.
Misalnya pakaian tradisional wanita yang biasa disebut Ao Pai, Makanan yang
berkarakter pedas, manis, dan berbagai macam rasa mint, juga tidak lupa
menjadikan sepak bola sebagai olahraga yang paling populer.
Myanmar
Budaya di Myanmar
Suku Shan secara tradisional bercocok tanam padi, berjualan, dan menjadi pengrajin seni. Kebanyakan suku Shan memeluk agama Buddha Theravada dan/atau agama tradisional mereka, yang berhubungan dengan animisme. Mereka juga memiliki mitos penciptaan yang sama dengan suku Lao dan percaya bahwa suku mereka didirikan oleh Khun Borom.
Suku Shan secara tradisional bercocok tanam padi, berjualan, dan menjadi pengrajin seni. Kebanyakan suku Shan memeluk agama Buddha Theravada dan/atau agama tradisional mereka, yang berhubungan dengan animisme. Mereka juga memiliki mitos penciptaan yang sama dengan suku Lao dan percaya bahwa suku mereka didirikan oleh Khun Borom.
Laos
Budaya di Laos
Agama Theravada telah banyak mempengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat terlihat pada bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh alat musik nasionalnya, disebut khaen
Agama Theravada telah banyak mempengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat terlihat pada bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh alat musik nasionalnya, disebut khaen
Budaya Indonesia
Budaya
Indonesia adalah
seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan
asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Kebudayaan
nasional adalah
kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.
Budaya di Indonesia
Indonesia adalah negeri yang kaya akan budayanya. Ada lebih dari 200 suku dan bahasa daerah. Selain itu seni-seni Indonesia pun juga tak kalah menariknya di mata mancanegara, seperti alat musik, tari-tarian, batik dan masih banyak lagi.
Tari Saman adalah tarian yang cukup terkenal di Indonesia. Tarian ini berasal dari Nangroe Aceh Darussalam ( NAD ). Tari Saman melambangkan kebersamaan antar satu sama lain, karena untuk menarikan tarian ini diperlukan kekompakan dan rasa toleransi yang tinggi.
Selain tarian, Indonesia juga memiliki alat musik kebanggaan yang tidak kalah menariknya. Alat musik itu adalah angklung. Angklung ini berbahan dasar dari bambu, dengan digoyangkan angklung akan menghasilkan bunyi yang indah. Angklung pertama kali diperkenalkan ke mancanegara oleh Daeng Sutigna. Dan beberapa bulan yang lalu angklung telah mengguncang Eropa dengan suara-suaranya yang unik.
Kesenian di Indonesia sungguh beragam, namun adat istiadatnya juga beragam macamnya. Salah satunya adalah ngaben. Ngaben sering dilakukan oleh para pemeluk agama Hindu di Bali. Ngaben adalah serangkaian prosesi pembakaran mayat dan membuang abunya ke laut.
Indonesia adalah negeri yang kaya akan budayanya. Ada lebih dari 200 suku dan bahasa daerah. Selain itu seni-seni Indonesia pun juga tak kalah menariknya di mata mancanegara, seperti alat musik, tari-tarian, batik dan masih banyak lagi.
Tari Saman adalah tarian yang cukup terkenal di Indonesia. Tarian ini berasal dari Nangroe Aceh Darussalam ( NAD ). Tari Saman melambangkan kebersamaan antar satu sama lain, karena untuk menarikan tarian ini diperlukan kekompakan dan rasa toleransi yang tinggi.
Selain tarian, Indonesia juga memiliki alat musik kebanggaan yang tidak kalah menariknya. Alat musik itu adalah angklung. Angklung ini berbahan dasar dari bambu, dengan digoyangkan angklung akan menghasilkan bunyi yang indah. Angklung pertama kali diperkenalkan ke mancanegara oleh Daeng Sutigna. Dan beberapa bulan yang lalu angklung telah mengguncang Eropa dengan suara-suaranya yang unik.
Kesenian di Indonesia sungguh beragam, namun adat istiadatnya juga beragam macamnya. Salah satunya adalah ngaben. Ngaben sering dilakukan oleh para pemeluk agama Hindu di Bali. Ngaben adalah serangkaian prosesi pembakaran mayat dan membuang abunya ke laut.
Wujud
kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap
daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.
Rumah gadang, rumah adat sumatera
barat
- Aceh: Rumoh Aceh
- Sumatera Barat: Rumah Gadang
- Sumatera Selatan: Rumah Limas
- Jawa: Joglo
- Papua: Honai
- Sulawesi Selatan: Tongkonan (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone), Balla Lompoa (Makassar Gowa)
- Sulawesi Tenggara: Istana buton
- Sulawesi Utara: Rumah Panggung
- Kalimantan Barat: Rumah Betang
- Nusa Tenggara Timur: Lopo
- Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)
Tarian
- Aceh: Saman, Seudati
- Sumatera Utara: Tortor (batak Toba & Simalungun), Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo , Tari Perak , Tari Payung (Pesisir Sibolga/Tapteng)
- Riau: Persembahan, Zapin, Rentak Bulian, Serampang Dua Belas
- Kepulauan Riau: Madah Gurindam
- Sumatera Barat: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
- Jambi: Sekapur Sirih, Selampit Delapan
- Bengkulu: Andun, Bidadei Teminang
- Sumatera Selatan: Bekhusek, Tanggai
- Lampung: Bedana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, Labu Kayu
- Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
- Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
- Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
- Betawi: Yapong
- Sunda: Jaipong, Tari Topeng
Tari jaipong, Tarian daerah Jawa
Barat
- Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci
- Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis
- Sulawesi Tengah: Dero
- Gorontalo : Tari Saronde , Tari Elengge ,Tari Dana-Dana ,Tari Polopalo ,Tari Pore-Pore
- Irian Jaya: Musyoh, Selamat Datang, Yosim Pancar
- Nias: Famaena
Lagu
- Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan
- Maluku: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
- Melayu: Tanjung Katung
- Aceh: Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
- Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
- Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
- Sulawesi Selatan: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong
- Sumatera Utara: Anju Ahu, Bungo Bangso, Cikala Le Pongpong, Bungo Bangso, Butet, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Dohita Nadua, Rambadia, Sengko-Sengko, Siboga Tacinto, Sinanggar Tulo, Sing Sing So, Tapian Nauli
- Papua/Irian Barat: Apuse, Yamko Rambe Yamko
- Sumatera Barat: Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu
- Jambi: Batanghari, Soleram
- Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Karatagan Pahlawan, Manuk Dadali, Panon Hideung, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Tokecang
- Kalimantan Barat: Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon
- Sumatera Selatan: Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Gending Sriwijaya, Kabile-bile, Tari Tanggai
- Banten: Dayung Sampan
- Sulawesi Utara: Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo
- Jawa Tengah: Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan
- Nusa Tenggara Barat: Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda
- Kalimantan Timur: Indung-Indung
- Jambi: Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang
- Kalimantan Tengah: Kalayar
- Jawa Timur: Keraban Sape, Tanduk Majeng
- Bengkulu: Lalan Belek
- Bali: Mejangeran, Ratu Anom
- Sulawesi Tenggara: Peia Tawa-Tawa
- Yogyakarta: Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah
- Sulawesi Tengah: Tondok Kadadingku, Tope Gugu
- Sulawesi Barat: Bulu Londong, Malluya, Io-Io, Ma'pararuk
- Gorontalo: Hulondalo li Pu'u , Bulalo Lo Limutu , Wanu Mamo Leleyangi
Musik
- Jakarta: Keroncong Tugu.
- Maluku:
- Melayu: Hadrah, Makyong, Ronggeng
- Minangkabau:
- Aceh:
- Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik
- Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang
- Jawa Barat: karawitan
Alat
musik
Gamelan
- Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.
- Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
- Gendang Bali
- Gendang Simalungun
- Gendang Melayu
- Gandang Tabuik
- Sasando
- Talempong
- Tifa
- Saluang
- Rebana
- Bende
- Kenong
- Keroncong
- Serunai
- Jidor
- Suling Lembang
- Suling Sunda
- Dermenan
- Saron
- Kecapi
- Bonang
- Angklung
- Calung
- Kulintang
- Gong Kemada
- Gong Lambus
- Rebab
- Tanggetong
- Gondang Batak
- Kecapi
- Kesok-Kesok
Gambar
Patung
- Jawa: Patung Buto, patung Budha.
- Bali: Garuda.
- Irian Jaya: Asmat.
Pakaian
- Jawa: Batik.
- Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
- Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
- Sumatra Barat/ Melayu:
- Sumatra Selatan Songket
- Lampung: Tapis
- Sasiringan
- Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
- Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
- Papua Timur : Manawou
- Papua Barat : Ewer
- NTT:
Suara
- Jawa: Sinden.
- Sumatra: Tukang cerita.
- Talibun: (Sibolga, Sumatera Utara)
- Gorontalo: (Dikili)
Sastra/tulisan
- Jawa: Babad Tanah Jawa, karya-karya Ronggowarsito.
- Bali: karya tulis di atas Lontar.
- Sumatra bagian timur (Melayu): Hang Tuah
- Sulawesi Selatan Naskah Tua Lontara
- Timor Ai Babelen, Ai Kanoik
Makanan
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Daftar
masakan Indonesia
- Timor: Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.
- Sumatera bagian Barat: Sate Padang
- Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang
- Jakarta: Soto Betawi
- Jogjakarta: Gudeg
- Jawa Timur: Rawon
- Gorontalo: Binde Biluhuta
- Sulawesi Utara: Bubur Manado(Tinutuan)
- Sulawesi Selatan: Coto Makassar, Pallubasa, Es pisang hijau
Kebudayaan
Modern Khas Indonesia
- Musik Dangdut: Elvie Sukaesih, Rhoma Irama.
- Film Indonesia: "Daun di Atas Bantal" (1998) yang mendapat penghargaan Film terbaik di "Asia Pacific Film Festival" di Taipei.
- Sastra: Pujangga Baru.
Makasih banget.. sangat membantu
BalasHapusTerimakasih atas informasinya
BalasHapusreog ponorogo itu DARI INDONESIA YA bukan MALAYSIA!!!!!
BalasHapusMalaysia m**cury
BalasHapus